Pertemuan dan Perpisahan di dunia ini mutlak keberadaannya. Semua itu
bagian dari kehidupan. Jalan kehidupan sulit diterka oleh kita yang
hanya manusia biasa. Kita hidup di dunia ini akan ada yang datang dan
pergi, That’s life. Seperti daun-daun yang gugur namun daun yang baru akan bermunculan. Begitulah seterusnya. Tak ada yang abadi di dunia ini.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan
senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi
orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)
Kita hidup di dunia ini, pasti akan merasakan pertemuan dan perpisahan banyak orang yang datang dan pergi mengisi kekosongan hidup kita mewarnai canda tawa dan tangis kita.
Allah SWT telah mempertemukan kita dengan orang-orang yang Dia telah gariskan dalam catatan jalan takdir hidup kita.
Mereka pun datang silih berganti
Ada yang datang dalam waktu yang begitu singkat, namun kenangannya begitu menusuk ke dalam jiwa.
Ada yang telah lama dipertemukan, tetapi tak disadari arti
kehadirannya tak ada arti dalam pertemuannya. Tak didasari dan tidak
dimaknai olek kita
Ada pula yang begitu jauh tak terasa wujudnya terpisah jarak dan
waktu namun apalah arti wujud dibandingkan kenyamanan bersanda gurau
menciptakan hubungan yang begitu harmonis diantara jarak dan waktu.
Ada yang datang tiba-tiba dan pergi secepat kilat begitu saja seolah tak pernah ada.
Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan
tulisan-tulisan yang mengisi lembaran kertas kosong. Mengisi kekosongan
dan kehampaan.
pertemuan dan perpisahan akan selalu beriringan dan mutlak adanya.
“Jika pertemuan adalah awal dari perpisahan maka perpisahan adalah awal dari keindahan dalam pertemuan selanjutnya. Aku hidup di dunia ini itu semua karena atas izin-Mu ya Rabb begitu juga Engkau pertemukan Aku dengan mereka itu pun atas izin-Mu ya Rabb.. Sempat Terbesit dibenakku kenapa Engkau Pisahkan Aku dengan Mereka secepat ini. Tapi Aku sadar ini semua atas izin-Mu ya Rabb. Aku hanyalah hamba-Mu yang selalu ingi keabadian tapi itu hanyalah nafsu belaka.” Tergantung kita memaknai pertemuan dan perpisahan tersebut.
Pertemuan adalah awal merangkai sebuah kenangan. Hari demi hari ada
saat kita bersama, Pertemuan begitu mengesankan, tetapi mengapa
perpisahan begitu menyedihkan
But life must go on,, hidup harus tetap move on ke depan
kita harus tetap bergerak, menatap dan meraih masa depan.
Aku ingin mengatakan sesuatu padamu yang singgah dihidupku :
“Aku harus mengalah dengan waktu dan jalan hidup ini
namun tak ada penyesalan karena aku mengenal dirimu
takkan pernah aku lupakan segala cerita tentang kita
Pertemuan ini adalah takdir dan Perpisahan inipun adalah takdir
Jangan pernah menyesal mengenal orang seperti Aku,
Jika suatu hari nanti kalian menemukan teman yang lebih baik dariku,
sisakan satu ruang kecil di hati untuk menyimpan satu kenangan terindah bersamaku”
Ya Rabb, Terimakasih, selama perjalanan hidup ini Engkau pertemukan Aku dengan orang-orang yang baik, berbagai karakter dan berbagai senyuman. Ada pepatah mengatakAn bahwa di dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Daun-daun gugur akan digantikan dengan pucuk daun-daun yang baru. Itulah takdir Kehidupan yang akan selalu diemban manusia, tak terkecuali pada dirimu dan diriku.
Perpisahan mengajarkan kita bahwa tak ada hubungan yang kekal dan
abadi di dunia ini, semua yang bersama kita saat ini, suatu saat kelak
pasti akan meninggalkan kita dengan jalan hidup masing-masing. Namun,
Aku sadar Perpisahan juga tidak kekal, Semoga di surga kelak kita bisa
berkumpul kembali dengan orang-orang yang pernah berpisah dengan kita di
dunia.
Bertemu karna Allah, maka berpisah pun karena Allah. Karena Ia telah menyelipkan perasaan cinta di antara kedua moment special itu, hingga tersemailah sebuah rasa persaudaraan, yaitu mencintai karna Allah.
Hanya seuntai doa yang dapat Aku untukmu :
“Lantunan doa mengiringi langkah hidup kami,
Rebahkan tangan dan sujud kepada-Mu ya Rabb. Izinkan kami mendapat
kebahagiaan dalam menjalani kehidupan yang Engkau berikan untuk kami.
Ulurkan segala ridho untuk jalan hidup kami.
Sesungguhnya Engkau tahu Bahwa hati ini telah berpadu Berhimpun dalam
naungan cinta-Mu, Bertemu dalam ketaatan, Bersatu dalam perjuangan,
Menegakkan syariat dalam kehidupan. Maka, Kuatkanlah ikatannya,
Kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan
cahayamu yang tiada pernah padam, Ya Rabb bimbinglah kami.. Tuntunlah Kami menuju Keridhaan-Mu ya Rabb”
Dan sungguh hati-hati kita yang terpaut itu karena Allah
"Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang
beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di
bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha
Gagah lagi Maha Bijaksana " (Q.S Al Anfal:63)
Notes : Aku persembahkan bagi mereka yang pernah singgah dan hadir di sepanjang perjalanan hidupku hingga hari ini, yang menentukan pilihan hidupnya. Semoga Allah SWT tetap menyatukan hati-hati kita, di belahan bumi lain dimanapun kalian berada. you are the best ever fill my life
0 komentar:
Posting Komentar